Rabu, 31 Oktober 2012

Kecepatan Akses Internet

Mungkin kita sudah sering pepatah "Tak Kenal Maka Tak Sayang". Yap... sebelum kita lebih masuk lagi tentang Kecepatan Akses Internet, sekarang kita kenalan dulu nih Kecepatan akses internet adalah kecepatan transfer data pada saat melakukan akses melalui jalur internet. Ternyata ada dua macam Kecepatan Akses Internet, yaitu downstream dan upstream. Downstream merupakan kecepatan pada saat kita mengambil data – data dari server internet ke komputer kita. Misalnya, saat kita masuk ke search engine, browsing, dan lain – lain. Adapun upstream adalah kecepatan transfer data yaitu saat kita mengirimkan data dari komputer ke server. Baik downstream maupun upstream memiliki satuan kecepatan transfer data yaitu bps bit per sekon. Artinya, banyaknya bit data yang dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain tiap detiknya.Kecepatan akses internet dihitung dari jumlah data yang dikirim dalam satuan waktu. Jika kita mengirim 1kb file/detik, berarti kita telah mengirim 1.000 byte, dengan 1 byte = 8 bit maka data yang dikirim sama dengan 8.000 bit = 8 kbps kilo bit per sekon. Untuk satuan yang lebih besar mengggunakan Mbps mega bit per sekon berarti 1000 kbps.

Ternyata ada beberapa komponen nih yang mempengaruhi kecepatan pemrosesan, antara lain: 

Register

CPU berisi area memori kecil yang disebut register. Fungsinya untuk menyimpan data dan instruksi saat pemrosesan. Ukuran register (disebut juga word size) menentukan jumlah data yang dapat dipakai oleh komputer pada satu waktu . Pada saat ini kebanyakan PC (Personal Computer) memiliki register 32 bit, artinya CPU dapat memproses 4 bit data tiap waktu. 

RAM

Jumlah RAM pada PC dapat memengaruhi kecepatan sistem. Makin banyak RAM pada PC, makin banyak program dan instruksi yang bisa disimpan di memori, dan jauh lebih cepat daripada disimpan di hard disk. Apabila PC tidak cukup memiliki memori untuk menjalankan program, data akan dipindahkan sementara ke hard disk (proses ini disebut swapping) dan hal ini akan menurunkan kinerja komputer. 

Sistem Clock 

Sistem Clock dalam computer menetapkan kecepatan CPU menggunakan Kristal quartz yang bergetar. Satu gerakan clock adalah waktu yang dibutuhkan oleh transistor untuk mematikan transistor kemudian menyalakannya kembali. Hal ini disebut clock cycle, yang diukur dalam Herzt . Jika sebuah komputer memiliki kecepatan 300 MHz, artinya sistem clock berdetak 300 juta kali/ detik. 
  
Bus 

Bus yaitu jalur antara komponen – komponen pada komputer. Data dan instruksi berjalan pada jalur ini. Lebar jalur data dapat memengaruhi berapa banyak bit yang dapat ditransmisikan antar komponen komputer. 

Cache Memory 

Cache Memory adalah memori berkecepatan tinggi yang menyimpan data dan instruksi terkini yang sudah diload oleh CPU. Cache lebih cepat daripada memori biasa, dan sangat memengaruhi kinerja komputer. Ada dua jenis chace memory, yaitu Level-1 (L1) dan cache eksternal yang disebut Level -2 (L2).

Kecepatan akses akan sangat bergantung pada teknologi jaringan di sekitar jarak dan jarak / kondisi lingkungan saat koneksi internet dilakukan. Adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat mengoneksikan komputer dengan internet melalui beberapa cara. Terdapat beberapa pilihan tipe / jenis kecepatan internet yang dapat digunakan. Berikut adalah kecepatan internet sesuai dengan saluran yang dipilih

Dan ini beberapa jenis kecepatan internet sesuai dengan saluran yang dipilih:
Dial – Up 

Jaringan telepon sudah merambah makin luas, sehingga kita dapat mengoneksikan komputer dengan internet. Cara menghubungkan komputer ke internet menggunakan kabel telepon sering disebut Dial – Up. Dial-Up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) akan menghubungkan kita ke ISP Telkom. Koneksi ke Dial-Up ini umumnya digunakan pribadi-pribadi yang ingin menghubungkan internet dari rumah. Komputer yang digunakan biasanya komputer tunggal (bukan merupakan jaringan komputer). Kecepatan akses internet menggunakan Dial-Up dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56 Kbps. 

DSL 

Asymetric Digital; Subcriber Line (ADSL) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi 34 kHz – 1.104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem dan ADSL dengan modem konvensional yang bekerja pada frekuensi kurang dari 4 kHz . Keunggulan ADSL yaitu memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara / fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Bandwidth maksimum yang didapat apabila kita menggunakan aksese Internet menggunakan ADSL adalah:
  • Untuk line rate 384 Kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 Kbps.
  • Untuk line rate 384 Kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kbps.
  • Untuk line rate 512 Kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
  • Untuk line rate 512 Kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang biasa didapatkan sekitar 52 Kbps.   
GPRS 

GPRS (General Packet Radio Service), adalah komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, meskipun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai 56 kbps – 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet , serta pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld komputer. 

3G 

3G adalah third generation technology yang mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses : Sebesar 144 kbps untuk kondisi gerak cepat (mobile) Sebesar 384 kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian) Sebesar 2 Mbps untuk kondisi static di suatu tempat 

HSPA 

High Speed Packet Acsess merupakan hasil pengembangan teknologi 3G gelombang pertama Release 99 (R99) sehingga HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi R99. Terkait jaringan CDMA ; HSPA dapat disejajarkan dengan Evolution Data Optimized (Ev-Do) yang merupakan perkembangan dari CDMA 2000. Jaringan HSPA sebagian besar tersebar pada spectrum 1.900 MHz dan 2.100 MHz namun beberapa berjalan pada 850 MHz . Spektrum yag lebih besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas serta kemampuannya untuk refarming dan realokasi spectrum UHF.
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam arus data turun (downlink) HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dan dalam arus naik (uplink) HSUPA (High Speed Uplink Packet Access), terkait standar pengembangan yang dilakukan Third Generation Partnership Project (3GPP) perkembangan lanjutan HSPA dapat semakin memudahkan akses ke dunia maya karena serat fitur rapi dan canggih sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per mega bit. 

Wireless LAN 

Teknologi Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio . Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan. Namun , sekarang Wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point di luar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge. Wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa dioptimalkan
pada lingkungan yang berbeda, dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel. 60000kbps 

Broadband 

Teknologi internet broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar. Kecepatan transfer yang biasa dijanjikan oleh servis broadband sampai sekitar 128 kbps atau lebih. Jaringan Broadband dapat digunakan oleh banyak kalangan, mulai dari pelajar, pehobi game, sampai dengan kantor – kantor kecil dan kantor cabang yang ingin memiliki koneksi dengan kantor pusatnya yang mrmiliki kecepatan yang cukup tinggi. Teknologi broadband yang paling umum digunakan di Indonesia untuk menghubungkan koneksi internet untuk anda adalah teknologi DSL, teknologi cable dan fixed wireless. Masing – masing media memliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. 

Kecepatan Akses Internet dengan TV Kabel 

Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke Internet dengan kecepatan maksimum 27 Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5 Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).


Dan ini sedikit mengenai pengertian dari perbedaan Kbps dan KBps, yang sering disalah artikan oleh para pengguna layanan internet. Monggo dibaca..


Bit dan Byte adalah satuan yang sering disalah artikan oleh kita, khususnya para pengguna layanan internet. Bit dan Byte ini padahal sangatlah berbeda, dalam hitungan maupun penulisan.
Sebelumnya saya akan beri tahu bahwa sebetulnya, satuan data pada komputer berbeda dengan satuan yang lainnya. dimana
1 Kilobit = 1024 bit
1 Megabit = 1024 kb

Penulisan
- Bit ditulis dengan huruf "b" kecil, sehingga penulisannya adalah = Kbps (Kilo bit per second)
- Byte ditulis dengan huruf "B" besar, sehingga penulisannya adalah = KBps (Kilo Byte per second)
Hitungan
Inilah yang menyebabkan orang orang "salah kaprah" dalam mengartikannya.
dalam beberapa brosur ISP, sering disebutkan bahwa "Speed Up To 1 Mbps", seringkali ada pelanggan komplain, bahwa kenapa kecepatan yang tertera pada brosur berbeda dengan kecepatan yang dia dapat. Nah, bagaimana menjelaskan ini? jawabannya ada pada kalimat di bawah ini
1 Byte = 8 Bit
Nah, kalau sudah ada itu, sekarang kita dapat menghitunggnya.
1 Mbps = 1 Mega bit per second
1 Mbps = 1024 Kb
1024 Kb / 8 = 128 KB
jadi jika yang tertera pada brosur adalah 1 Mbps (Megabit per second), maka sebetunya yang kita dapat untuk akses internet/download hanya 128 KB (Kilo Byte per second) saja. Inilah yang merupakan trik dari para ISP untuk dapat menarik hati para pelanggan. Sudah mengerti? maaf bila saya agak ngawur, hehehe

Ini pun belum termasuk pada sinyal yang kita dapat dan seberapa sulit untuk masuk server.
Maksud saya, jika sinyal yang kita dapat kecil, besar kemungkinan kita tidak akan mendapat MAKSIMAL seperti yang tertera pada brosur yang telah kita hitung tadi.

Juga, masalah kesulitan server, maksud saya adalah, Seberapa SIBUK server ini menjalankan tugasnya, yaitu untuk menyuplai bandwidth kepada para klien, semakin SIBUK itu berarti semakin banyak orang yang memakai server itu berarti semakin lama juga respond dari server atas permintaan kita karena Server juga punya batas batas tertentu dimana dia hanya bisa melayani sekian banyak orang dalam waktu bersamaan. Secara Umum, koneksi internet jika kita menggunakan ISP , dapat digambarkan seperti ini :
ketika kita mengakses internet, maka kita harus mengirimakan "paket" yang isinya, adalah data yang kita minta, misal kita mengakses GOOGLE.COM , maka kita minta dulu "paket" google ini ke server yang nantinya akan mencarikan si "paket" google ini ke internet, dan mengembalikan "paket" tadi yang sudah diisi dengan data dari google (gambar, script, dll)

Minggu, 28 Oktober 2012

Macam-macam Lapisan Atmosfer

Macam-macam lapisan atmosfer. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh. Unsur yang terdapat pada atmosfer diantara lain adalah nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan argon. Tebal atmosfer tidak dapat dipastikan antara udarah dan ruangan di luar. Berdasarkan perbedaan suhu arah vertikal, atmosfer bumi dibagi menjadi lima lapisan. Lapisan-lapisan apa sajakan itu ? Penasaran ?






1. Troposfer


Apakah anda tau apa itu troposfer ? Troposfer adalah lapisan atmosfer paling bawah dengan ketinggian 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah khatulistiwa. Di lapisan ini setiap 100 m temperaturnya turun 0,5oC (derajat celcius). Dan keadaan temperaturnya pada batas lapisan ini mencapai -57oC sampai -62oC. Batas (mintakat) yang menandai berakhirnya penurunan suhu disebut tropopause.

2.Stratosfer
Stratosfer terletak di atas troposphere sampai ketinggian 50 km, Stratosfer lebih tebal di daerah kutub dan kadang-kadang tidak terdapat di khatulistiwa. Di lapisan ini konsentrasi ozon ( O3) paling besar, yaitu di di dekat batas terluar lapisan. Seperti yang kita ketahui lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung bumi dari pancaran sinar ultra violet berlebih dari matahari . Dan seperti yang kita sudah ketahui lapisan ozon saat ini berlubang diakibatkan karna pemanasan global oleh tangan-tangan manusia yang berusaha mengambil kentungan pribadi dari alam. Temperat pada lapisan ini naik 55oC . Penanda akhir dari lapisan ini adalah stratopause


3. Mesosfer
Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50-75 km. Temperatur di lapisan ini mula-mula naik, tetapi kemudian turun dan mencapai -72oC di ketinggian 75 km. Penurunan suhu di lapisan ini adalah setiap naik 100 m temperatur turun 0,4oC. Di lapisan ini sebagian meteorid terbakar, di lapisan ini juga terdapat Radiosonde . Batas yang menandakan berakhirnya lapisan ini adalah mesopause.

4. Termosfer

Termosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Temperatur di lapisan ini kembali naik hingga sekitar 1.010oC. Lapisan paling bawah di termosfer adalah ionosfer. Kenapa ionosfer bukan termasuk ke lapisan atmosfer ? Karena ionosfer adalah bagian atmosfer yang terionisasi matahari. Lapisan atmosfer ini dibagi berdasarkan suhu arah vertikal sedangkan, ionosfer tidak terdapat didalamnya. Ionosfer ini memiliki ketinggian 75-375 km. Di dalam ionosfer gas-gas mengalami ionisasi. Di lapisan ini juga sering terlihat Aurora.

5.Eksosfer


Eksosfer terletak di atas lapisan termosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer sampai pada ketinggian yang tidak diketahui. Oleh karena itu, tidak ada batas yang jelas antara eksosfer dan luar angkasa.

Berikut spesifikasi dari lapisan atmosfer :

disini kita bisa melihat peran lapisan atmosfer yaitu memantulkan gelombang elektronegatif untuk nanti diproses kembali oleh manusia dengan bantuan telepon genggam dan alat-alat elektronik lainnya

disini kita bisa melihat bagian-bagian lapisan atmosfer yang masih bisa diduduki oleh manusia

Itulah artikel tentang Macam-macam lapisan atmosfer. Semoga bermanfaat. Bagaimana pendapat anda ?


Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Oleh: Abdul Rachman
Peneliti Matahari dan Antariksa LAPAN

Gerhana Matahari

Bumi beredar mengelilingi Matahari sedang Bulan beredar mengelilingi Bumi. Dalam peredarannya mengelilingi Bumi, suatu saat Bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari (istilahnya bulan baru). Matahari-Bulan-Bumi tampak segaris seperti pada gambar berikut. Nah, jika saat itu manusia di Bumi melihat ada bagian Matahari yang tertutup oleh Bulan maka saat itu terjadi gerhana Matahari (baca terus tulisan ini untuk mengetahui kenapa kejadian ini tidak terjadi setiap bulan baru). Bagian Matahari yang tertutup oleh Bulan bisa seluruhnya atau sebagian saja.

Geometri yang memungkinkan terjadinya gerhana Matahari.
Peringatan: tidak setiap bulan terjadi.
A. Jenis gerhana Matahari

  1. Jika matahari tertutup seluruhnya oleh Bulan berarti yang kita saksikan adalah Gerhana Matahari Total (GMT). Pada GMT piringan Matahari sama sekali tidak terlihat. Yang terlihat hanyalah bagian Matahari yang disebut korona.
  2. Jika Matahari tertutup sebagian saja namun seluruh Bulan ada di depan Matahari maka Matahari akan tampak seperti cincin. Karena tampak seperti cincin maka gerhana jenis ini dinamakan Gerhana Matahari Cincin (GMC).
  3. Apabila Matahari tertutup sebagian saja dan tidak seluruh Bulan berada di depan Matahari berarti yang kita saksikan adalah Gerhana Matahari Sebagian (GMS). Gerhana Matahari sebagian biasa juga disebut Gerhana Matahari Penumbra.
B. Penyebab terjadinya gerhana Matahari
Matahari laksana bola api raksasa yang memancarkan sinar sangat tajam. Karena Bulan disinari oleh Matahari maka akan terbentuk bayangan utama bulan yang berbentuk kerucut. Bayangan utama ini dinamakan umbra.  Di samping umbra terbentuk juga bayangan tambahan yang dinamakan penumbra. Apabila umbra atau penumbra tersebut mengenai Bumi maka terjadilah gerhana Matahari.

Bayangan benda langit akibat cahaya Matahari ada dua jenis: umbra (bayangan utama) dan penumbra (bayangan tambahan)
Sekarang mari kita ikuti perjalanan Bulan mengitari Bumi. Perhatikan gambar berikut.

Geometri gerhana Matahari total (dilihat dari atas bidang Bumi mengelilingi Matahari yakni bidang ekliptika).
Pada gambar tersebut, Bulan melintas tepat di antara Bumi dan Matahari. Nah, apabila kita berada di daerah pertemuan umbra dengan permukaan bumi (yakni daerah yang ditunjuk oleh panah U pada gambar) maka kita akan melihat GMT. GMT biasanya dapat disaksikan selama kurang lebih 3 menit. Paling lama sekitar 7 setengah menit. Apabila kita berada di daerah pertemuan penumbra dengan permukaan Bumi (yakni daerah yang ditunjuk oleh panah P) maka yang kita lihat adalah GMS.
Gambar berikut ini barangkali bisa memberikan ilustrasi yang lebih baik.
Geometri gerhana Matahari total.
Sumber: http://images.yourdictionary.com
Sekarang perhatikan gambar berikut.

Geometri gerhana Matahari cincin (dilihat dari atas bidang ekliptika).
Pada gambar tersebut ada daerah yang disebut antumbra (yakni daerah yang ditunjuk oleh panah A). Daerah ini merupakan perpanjangan umbra. Apabila kita berada di daerah pertemuan antumbra tadi dengan permukaan Bumi maka yang kita lihat adalah GMC. Kalau GMT paling lama dapat disaksikan tidak lebih dari 8 menit maka GMC dapat disaksikan hingga 11 menit. Perhatikan bahwa pada GMC pertemuan penumbra dengan permukaan Bumi lebih besar dibanding pada peristiwa GMT. Artinya lebih banyak daerah yang bisa menyaksikan GMS ketika terjadi GMC dibanding ketika terjadi GMT.
Terkadang Bulan melintas tidak tepat di tengah Bumi dan Matahari sehingga umbra dan antumbra Bulan tidak mengenai Bumi seperti pada gambar berikut.

Geometri gerhana Matahari sebagian (dilihat dari samping bidang ekliptika).
Pada gambar tersebut bayangan yang mengenai Bumi hanyalah penumbra. Jika begini kejadiannya maka yang terjadi di Bumi hanyalah GMS. Tidak ada GMT dan GMC.
C. Beberapa faktor yang memengaruhi gerhana Matahari
1. Pengaruh jarak
Lintasan Bumi mengelilingi Matahari tidak berbentuk lingkaran melainkan berbentuk lonjong (elips). Demikian juga lintasan Bulan dalam mengitari Bumi. Hal ini mengakibatkan jarak Bumi dengan Matahari begitu juga Bumi dengan Bulan senantiasa berubah. Akan ada jarak terdekat Bumi dengan Matahari dan jarak terjauh Bumi dengan Matahari. Akan ada juga jarak terdekat Bumi dengan Bulan dan jarak terjauh Bumi dengan Bulan. Perhatikan gambar berikut.

Bumi dan Bulan mengitari pusatnya masing-masing dalam lintasan yang berbentuk elips.
Perbandingan ukuran Bulan saat titik terdekat (perigee) dan di titik terjauh (apogee).
Sumber: www.starrynightphotos.com
Berbicara masalah jarak, ada hal menarik terkait dengan ukuran Matahari dan Bulan. Perhatikan gambar berikut.

Perbandingan ukuran Bumi dan Matahari
Diameter Matahari kira-kira 109 kali diameter Bumi. Diameter Bumi kira-kira 3.67 kali diameter Bulan.  Dengan kata lain diameter Matahari 400 kali lebih diameter Bulan. Akan tetapi jika kita melihat ke langit ternyata  keduanya terlihat hampir sama besarnya. Itu karena jarak Bumi-Matahari juga sekitar 400 kali jarak Bumi-Bulan. Inilah yang memungkinkan Bulan menutupi seluruh permukaan Matahari ketika terjadi GMT.
Perhatikan kembali gambar lintasan Bumi dan Bulan di atas. Saat Bumi berada di titik terdekatnya dari Matahari (sekitar 147 juta km) sedang Bulan berada di titik terjauhnya dari Bumi (sekitar 400 ribu km) Bulan akan terlihat lebih kecil daripada Matahari. Nah, ini memungkinkan terjadinya GMC. Sebaliknya, saat Bumi berada di titik terjauhnya dari Matahari (sekitar 152 juta km) sedang Bulan berada di titik terdekatnya dari Bumi (sekitar 357 ribu km) maka Bulan terlihat lebih besar daripada Matahari. Ini memungkinkan terjadinya GMT.
2. Pengaruh perbedaan bidang lintasan
Walaupun Bulan berada di antara Bumi dan Matahari sebulan sekali (tiap bulan baru)  namun tidak tiap bulan terjadi gerhana Matahari. Dalam setahun biasanya hanya terjadi 2 kali gerhana Matahari.  Mengapa demikian?
Bumi mengelilingi Matahari dalam sebuah bidang. Bulan pun mengelilingi Bumi dalam sebuah bidang. Ternyata bidang lintasan Bumi mengelilingi Matahari tidak berimpit dengan bidang lintasan Bulan mengelilingi Bumi tetapi berselisih sekitar 5 derajat. Apa akibatnya? Perhatikan gambar berikut.

Bidang lintasan Bulan memotong bidang lintasan Bumi (dengan selisih sebesar 5 derajat)
Gambar tersebut memperlihatkan dua kejadian bulan baru. Ketika terjadi bulan baru yang sebelah kanan, Bulan berada jauh di bawah bidang lintasan Bumi sehingga tidak ada bayangan Bulan (umbra maupun penumbra) yang mengenai Bumi. Akibatnya tidak terjadi gerhana. Sekarang bulan baru yang sebelah kiri. Ketika itu Bulan berada di bidang lintasan Bumi sehingga ada bayangan Bulan (umbra maupun penumbra) yang mengenai bumi. Akibatnya terjadi gerhana.
Titik potong Bulan dengan bindang lintasan Bumi disebut titik simpul (node). Gerhana Matahari hanya terjadi jika bulan baru terjadi di sekitar titik simpul tersebut.  Perhatikan gambar berikut.

Gerhana Matahari terjadi jika bulan baru terjadi di dekat titik simpul (node). Perhatikan selisih bidang lintasan (orbit) Bulan dan Bumi (ekliptika). Sumber: http://www.astro.virginia.edu

Gerhana Bulan

Gerhana Bulan dapat dianggap sebagai kebalikan dari gerhana Matahari. Ketika gerhana Matahari, Bumi berada dalam bayangan Bulan; ketika gerhana Bulan, Bulan berada dalam bayangan Bumi. Ketika terjadi gerhana Bulan total, Bulan yang sedang purnama secara berangsur-angsur menjadi gelap (biasanya berwarna kemerahan).
Geometri yang memungkinkan terjadinya gerhana Bulan.
Peringatan: tidak setiap bulan terjadi.
A. Jenis gerhana Bulan

  1. Apabila seluruh Bulan berada di dalam umbra maka yang kita lihat adalah Gerhana Bulan Total (GBT).
  2. Apabila sebagian Bulan berada di dalam umbra (sebagian lagi dalam penumbra) maka yang kita lihat adalah Gerhana Bulan Sebagian (GBS).
  3. Apabila seluruh Bulan berada di dalam penumbra atau sebagian saja (ada bagian Bulan yang tidak mengalami gerhana) maka yang kita lihat adalah Gerhana Bulan Penumbral (GBP).
Perhatikan bahwa GBT selalu didahului dan diikuti oleh GBS dan GBP, sedang GBS selalu didahului dan diikuti oleh GBP.
B. Penyebab terjadinya gerhana Bulan
Sama dengan yang terjadi pada peristiwa gerhana Matahari, ketika Bumi berada di hadapan Matahari terbentuk bayangan Bumi yang  terdiri dari umbra dan penumbra.

Berbeda dengan ukuran umbra Bulan pada gerhana Matahari yang amat kecil dibanding ukuran Bumi, umbra Bumi pada gerhana Bulan dapat meliputi Bulan seluruhnya. Akibatnya, apabila pada gerhana Matahari kita hanya bisa menikmati GMT tidak lebih dari 8 menit, pada GBT kita bisa menikmatinya hingga lebih dari satu jam—tergantung dari seberapa dekat Bulan dari pusat umbra.
Sekitar 35% dari semua gerhana Bulan adalah GBP yang sangat sukar diamati meskipun dengan menggunakan teropong, sekitar 30% adalah GBS yang mudah diamati dengan mata telanjang, selebihnya adalah GBT yang juga mudah terlihat dengan mata telanjang. Perhatikan bahwa berbeda dengan gerhana Matahari di mana hanya kita yang berada di jalur umbra yang bisa menyaksikan GMT, pada gerhana Bulan kita semua yang mengalami malam hari saat terjadinya gerhana dapat menyaksikan GBT.
C. Beberapa faktor yang memengaruhi gerhana Bulan
1. Pengaruh jarak
Lain halnya dengan gerhana Matahari di mana variasi jarak Bumi-Matahari dan Bumi-Bulan berpengaruh pada jenis gerhana, pada gerhana Bulan variasi tadi hanya memengaruhi ukuran umbra maupun penumbra Bumi yang dilintasi Bulan. Hal ini berpengaruh pada durasi (lama) gerhana. Jika Bumi berada di jarak terdekatnya dengan Matahari sedang Bulan berada di jarak terjauhnya dari Bumi dan Bulan melintas tepat di tengah-tengah umbra maka gerhana Bulan yang terjadi dipastikan lebih lama daripada gerhana-gerhana pada kondisi jarak yang lain.
2. Pengaruh perbedaan bidang lintasan
Sama halnya dengan gerhana Matahari, perbedaan bidang lintasan mengakibatkan gerhana Bulan tidak terjadi di tiap purnama. Faktanya gerhana Bulan biasanya hanya terjadi 2 kali dalam setahun.
Tautan:
Sumber informasi gerhana di website NASA
Website tentang fotografi gerhana

Planet-planet


Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:
·         Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang
·         Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agara dapat mengatasi rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hamper bulat)
·         Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fungsi termonuklir terhadap deuterium di intinya
·         Telah “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood: mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.
Berdasarkan definisi diatas, maka dalam system Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astromi Internasional (International Astronomical Union –IAU) mengumumkan perubahan pada definisi “planet” sehingga seperti tersebut di atas, terdapat Sembilan planet termasuk Pluto,  bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres, dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi “planet kerdil/katai”.


Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari.
Namun pada zaman Yunani KUno belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang.

Pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang" jadi berikut ini adalah daftar planet-planet check this out:

 
1) Planet Merkurius

Merkurius merupakan planet paling dekat ke matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai -2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan planet ini tidak mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km hampir sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476 km). Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.

Nama Planet di Tata Surya Beserta Gambar
Gambar 3.9

A. Planet Merkurius dan B. Perbandingannya Merkurius dengan Bumi (Sumber: www.sarkaniemi.fi)
2) Planet Venus

Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat Planet Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari.

Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.

Nama Planet di Tata Surya Beserta Gambar
Gambar 3.10 Planet Venus
(Sumber: (A) www.celestiamotherlode.net dan (B) www.resa.net)
3) Planet Bumi (The Earth)

Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Planet bumi mempunyai satu satelit alam yang selalu beredar mengelilingi bumi yaitu Bulan (The Moon). Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Planet Venus.
Nama Planet di Tata Surya Beserta Gambar
Gambar 3.11 Planet Bumi (Sumber: www.solarviews.com)
4) Planet Mars

Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet yang bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop, sedangkan planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal selain jaraknya yang terlalu jauh.

Keadaan di Mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Karena itu, para astronom lebih banyak menghabiskan waktu mempelajari Mars daripada planet lain. Jarak rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode rotasi sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi (6.790 km), diselimuti lapisan atmosfer yang tipis, dengan suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars mempunyai dua satelit alam, yakni Phobos dan Deimos.

Nama Planet di Tata Surya Beserta Gambar
Gambar 3.12 Planet Mars (Sumber: www.urania.uk)
5) Planet Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa.

Nama Planet di Tata Surya Beserta Gambar
Gambar 3.13 Planet Jupiter (Sumber: www.urania.uk)
6) Planet Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar ke dua setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar (diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin Dalam (diameter 160.000 km). Antara Cincin Dalam dengan permukaan Saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet Saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet Saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.

Nama Planet di Tata Surya Beserta Gambar
Gambar 3.14 Planet Saturnus

(Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 1, halaman 129)
7) Planet Uranus

Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir empat kali lipat diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga kutubnya seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus terdapat lima satelit alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Planet inipun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.

Nama Planet di Tata Surya Beserta Gambar
Gambar 3.15 Planet Uranus 
(Sumber: (A) Uranus.it.swin.edu.au (B) www.solarvoyager.com)
8) Planet Neptunus

Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dari matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter dan Saturnus. Satelit alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km.

Nama Planet di Tata Surya Beserta Gambar
Gambar 3.16 Planet Neptunus
(Sumber: (A) www.einsteinflits.nl, (B) www.sarkaniemi.fi)
Walaupun sekarang Pluto sudah tidak termasuk planet sebagai anggota tata surya, tetapi tidak ada salahnya untuk diketahui demi menambah wawasan pengetahuan. Pluto memiliki diameter sekitar 6.400 km, letaknya paling jauh dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari yaitu sekitar 5.900 juta km. Periode revolusinya sekitar 247,7 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 153 jam. Jarak Pluto yang sangat jauh dari matahari mengakibatkan suhu planet ini menjadi sangat dingin dengan tingkat kepadatan tinggi pula. Walaupun demikian, Planet Pluto memiliki satu satelit alam yang mengelilingi planet itu dalam jarak sekitar 17.000 km yang dinamakan Charon. (sumber: http://www.sentra-edukasi.com/)

Sabtu, 27 Oktober 2012

Matahari dan Gravitasinya


Hal yang menarik bahwa ternyata matahari senantiasa bergeser ke timur relatif terhadap latar belakang bintang. Fenomena ini sudah disadari ribuan tahun lalu. Menengok fenomena ini lebih mudah bila bumi tidak beratmosfer. Sekaligus disini kita mengenal perbedaan panjang hari yang berpedoman bintang (hari sideris) dengan yang berpatokan metahari (hari surya). Jejak pergeseran matahari ke timur ini disebut ekliptika. Matahari butuh waktu satu tahun untuk melakukan 1 lingkaran. Gerak ini disebut gerak semu tahunan matahari . Pergerakannya diikuti planet dan bulan di sekitar lingkaran tersebut melewati rasi-rasi zodiak. Disebut gerak revolusi bumi. Hal ini jelas kalau melihat tata surya lebih jauh. Kita melihat bagaimana planet  mengedari matahari, sekaligus berkenalan dengan sifat-sifat planet.

Sedangkan benda langit yantak terhitung jumlahnya, bergerak teratur secara sempurna tanpa saling bertubrukan, karena semua ini planet-planet mengalami gaya gr avitasi matahari. Ketika kamu membaca artikel ini, bumi kita bergerak dalam orbitnya dengan kecepatan 108,000 kilometer (700,000 mil) per jam mengelilingi matahari. Penjelasan berikut mungkin dapat membantumu membayangkan kecepatan yang dahsyat, kecepatan maksimal sebuah mobil kira-kira 200 kilometer (125 mil) per jam. Artinya kecepatan rotasi bumi mengelilingi matahari adalah 540 kali kecepatan mobil. Contoh lain adalah sebuah peluru bergerak 1,800 kilometer (1,100 mil) per jam. Kecepatan rotasi bumi mengelilingi matahari adalah 60 kali kecepatan peluru.
                Karena tingginya kecepatan bumi, gaya tarik gravitasi matahari sangat penting. Jika matahari mengurangi kekuatan gravitasinya, kita akan melayang-layang di angkasa bersama bumi kita. Di sisi lain, jika matahari menambah besar gaya gravitasinya, bumi kita akan teredot oleh matahari dan melebur. Tentunya kita pun akan musnah. Selain, itu gaya tari gravitasi matahari juga menjaga planet-planet dalam lintasan orbit yang benar sehingga terhindar dari tabrakan antar sesamanya.

Galaksi Bima Sakti


Ok deh! Khusus bulan Oktober ini kita postingannya tentang  Luar Angkasa.
Artikel kali ini kita bahas tentang Galaksi Bima Sakti. Langsung aja cekidot…

Sejak dulu bangsa kita sudah mengenali adanya penampakan lajur putih membentang dari langit utara ke langit selatan seperti awan. Pada bagian-bagian tertentu terdapat daerah gelap, seperti gambar orang yang sedang berkelahi dengan ular, dan dipercaya bahwa daerah gelap tersebut adalah bayangan Bima yang sedang bertarung melawan ekor ular, kemudian jalur putih tersebut diberi nama Bima Sakti.


Lain halnya dengan orang eropa, mereka percaya bahwa lajur putih tersebut adalah air susu dewi Juno yang ntumpah ke Angkasa, dosebut Milky Way yang berati jalur susu.
                Galileo adalah orang pertama yang mengamati Bima Sakti dengan teropong. Ternyata lajur putih seperti kabut terang dan gelap tersebut terdiri dari bintang-bintang yang sangat padat dan tidak dapat dipisahkan oleh mata telanjang. Kabut terang adalah kumpulan materi antar bintang panas di sekitarnya sehingga nampak terlihat terang, sedangkan kabut gelap adalah kumpulan materi antar bintang yang kerapatannya tinggi sehingga menghalangi cahaya bintang di belakangnya, misalnya kabut Kantung Arang yang terdapat di rasi layang-layang.

                Daerah kabut susu membentuk gelang yang tampak mengelilingi tata surya, menunjukan bahwa bintang-bintang di sekeliling tata surya membentuk suatu keluarga besar yang dinamakan galaksi Bima Sakti, kitapun berada di dalamnya. Masalahnya, bagaimana para ahli menentukan bentuk dan ukuran galaksi sementara kita sendiri berada di dalamnya, tentunya tidak sesederhana kalau kita melihat galaksi lain.
                Perkiraan bentuk galaksi Bima Sakti dan posisi tata surya dalam Bima Sakti. Bima Sakti(dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Galaxia yang berarti “susu”) adalah sekumpulan bintang-bintang, planet dan benda langit lainnya yang berputar mengelilingi alam semesta ini. Di alam semesta terdapat banyak ribuan galaksi yang jumlahnya tidak terhingga. Para ahli astronomi menyatakan bahwa alam semesta ini terus berkembang setiap waktu.
                Galaksi Bima Sakti adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam type Hubble SBbc dengan total masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 miliyar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya. Jarakk antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalamnya terdapat planet bumi tempat kita tinggal.
                Pusat galaksi adalah ribuan bintang yan sudah sangat tua umurnya yang mempunyai  gaya gravitasi yang sangat kuat. Diduga pusat galaksi adalah tempat adanya lubang hitam super besar (black hole). Sagitarius A disetujui sebagai tempat yang paling memungkinkan sebagai lokasi lubang hitam super besar ini

Sumber: Menjelajah Ruang Angkasa