Jumat, 11 Januari 2013

Sejarah Browser


Browser mungkin itu sudah tidak asing lagi bagi kita para pengguna internet.  Tetapi, Apakah kalian tahu? Bagaimana perjalanan browser itu sendiri dari tahun ke tahun? Ayooo siap-siap kita pergi ke masa lalu! Cekidot...

Kalian tahu Tim Berners-Lee atau dipanggil Bapak internet ini sepertinya tidak sejalan dengan Marc Andreesen. Dengan Netscape Navigator hasil pengembangannya, browser menjadi internet terbuka untuk siapa saja. Sebelumnya, tim yang dipimpin oleh Barners-Lee menemukan internet browser pertama di dunia pada awal tahun 1991 di CERN. Versi awal ini memang hanya menampilkan text, sedangkan versi keduanya sudah menampilkan interface dan disebut WorldWideWeb Browser. Kelebihannya, browser tidak hanya berfungsi untuk melihat website, tetapi juga sebagai editor. Tim Barners-Lee menemukan sebuah dunia internet yang interaktif. Sasarannya adalah kalangan teknik dan informatika. Browser menjadi alat untuk manajemen ilmu pengetahuan. Selain itu, mereka dapat membuat website sendiri serta menyesuaikan website lain seperti yang diinginkan. dengan terbukanya internet, browser tidak mendukung kemampuan-kemampuan yang tadinya berjalan pada NEXT System yang berbasis Linux dan kurang populer.

Ahli informatika Marc Andreesen berusaha untuk mengintegrasikan browser dan WWW masuk dalam ke dunia windows. Kemudian, ia mengembangkan Mosaic. Internet kemudian menjadi main-stream. Disinilah ide-ide kreatif menjadi mati, sebuah kritik lain dari Barners-Lee. Alasannya, mosaic tidak menawarkan feature editing, sama seperti penerusnya Netscape Navigator. Namun, dengan market share yang hampipr mencapai 90%, Netscape menjadi website superstar pertama. Popularitas ini ternyata membangunkan macan yang sedang tidur. Microsoft kemudian menyatakan perang browser dengan Netscape. Keduanya membuat varian HTML sendiri yang tidak dapat ditampilkan dengan browser lain. Baru tahun 1997, W3 Consortium (W3C) menetapkan HTML standard 3.2 yang didukung oleh kedua browser tersebut.Dengan standard tersebut, muncul alternatif lain. Opera, Safari, Firefox dan Chrome saling berusaha untuk menjadikan browser sebagai alat terpenting didunia internet.

Web 2.0 : Browser sebagai target serangan
Lahirnya web 2.0 mengembalikan internet ke fungsi awalnya serta menjadikannya lebihinteraktif. Di sinilah era dari Youtube, Wikipedia dan Blog. Tidak ada penemuan lain diluar browser, yang memungkinkan seseorang berbelanja secara online, memeriksa e-mail, atau melakukan transaksi perbankan secara online. Namun, keberagaman fungsi ini memunculkan kelemahan. Browser menjadi target serangan para Hacker. Celah-celah dalam script PHP, Flash Plug-in atau kesalahan dalam program membuka pintu bagi masuknya program-program perusak. Apple encoba mencari solusi dan menjalankan Apps pada iPhone yang pada akhirnya ingi mengakhiri browser sebagai Allrounder. Untuk segala hal yang dapat diselesaikan melalui internet, tersedia Apps khusus dengan kemampuan yang terbatas pada core function saja. Apakah ini akhir dari browser? tentu saja tidak, karena para produsen browser tidak tinggal begitu saja. Sekarang browser dapat dibuka seperti sebuah aplikasi dengan Internet Explorer 9 atau dengan Add-ons Firefox Prism. Berkat Office Web Apps atau Google Doc, program-program lokal pun tidak diperlukan lagi> Browser menjadi jantung dari setiap PC.

Suatu hari browser juga akan mampu menampilkan sistem operasi yang tersimpan dalam sebuah server di Internet. Kira-kira bagaimana pendapat dari Tim Barbers-Lee terhadap perkembangan browser ini?


Sejarah perembangn\an browser dapat dilihat sebagai berikut :
1945 Vannevar Bush : Sosiologi ini merancang sebuah sistem fiktif yang menghubungkan dokumen-dokumen melalui Hyperlink
1962 Doug Engelbart : Salah satu orang penemu mouse membuat online system yang menjadi model untuk semua interface dan hyperlink
1965 Ted Nelson : Sosiologi ini mempublikasikan konsep jaringan dengan sistem Decentralized Host-Computer dan pertautan dokumen
1989 HTML : Tim Berners-Lee menemukan protokol HTML untuk mengirim data
1990 Browser Pertama : Tak lama setelah Tim Berners-Lee berhasil mengoperasikan web server pertama, tim yang dipimpinnya menyelesaikan browser pertama
1991 WorldWideWeb (WWW) : Browser grafis pertama digunakan oleh CERN masih berjalan pada NEXT-System
1993 Mosaic : Marc Andreesen memprogram browser pertama untuk sistem operasi windows
1994 Netscape : Browser paling populer pada tahun 1990-an diluncurkan dan sudah mendukung enkripsi SSL dan cookies
1994 Tabbed Browsing : Internet works merupakan browser pertama menggunakan tabs
1995 Internet Explorer : Microsoft menawarkan browser buatan sendiri
1996 Opera : Penerus browser internet work muncul dan masih komersil sapai tahun 2005
1997 Flash Player : Adobe menawarkan video, animasi dan game browser di internet dengan Flash Player
1998 Acid Test 1.0 : Merupakan website pertama di internet untuk menguji kompetibalitas browser terhadap standard web
1999 Wap-Browser : Nokia menawarkan Wap-Browser pada ponsel nokia 7110. Sejak saat itu, internet pundapat di akses secara mobile
2003 Safari : Apple menawarkan browser sendiri. Sebelumnya pengguna OS-X harus menggunakan browser seperti internet explorer untuk sistem mac
2004 Firefox : Dengan promosi besar-besaran, browser open source firefox dilincurkan dan sangat disukai dalam waktu yang singkat
Firefox dari Mozilla adalah freeware yang mudah dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna. Seperti halnya Opera, Firefox juga memiliki semacam tabs untuk menangani banyak halaman web pada saat yang bersamaan, tanpa harus membuka banyak jendela. Cukup dengan memanfaatkan tabs, pengguna dapat berpindah dari satu halaman web ke halaman lain.

Filter untuk menangkal jendela pop up yang menjengkelkan yang menghambat tampilan web utama juga disediakan secara default setting. Sistem keamanannya mampu mencegah ActiveX beroperasi. Pada browser IE, komponen ActiveX yang biasa dipakai para programmer komputer ini sering kali dimanfaatkan software spyware untuk "mengaduk-aduk" komputer pemakainya.

Mesin pencari terkenal macam Google sudah dibundel Firefox. Hasil download bisa disimpan secara otomatis ke desktop komputer, sehingga lebih mudah ditemukan. Selain itu, pengaturan toolbar, tombol, dan ukuran browser dengan mudah dapat dilakukan. Setelah instalasi Firefox yang mudah selesai dilakukan, pengguna akan ditanya apakah ingin mengimpor favorites, setting, history, dan password dari IE atau browser lain. Browser dapat langsung dijalankan tanpa perlu melakukan banyak konfigurasi.

Pengguna yang ingin mengetahui headline dari halaman web tertentu dapat melihatnya dari bookmark. Selain cepat, yang jelas, fitur keamanan Firefox lebih andal dibandingkan IE. Setting browser internet pun bisa diatur dengan lebih leluasa.

Arsitektur terbuka Firefox memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan browser. Pengguna dapat mengustomisasi Firefox secara spesifik. Seperti membuka e-mail saat browser diaktifkan, memblok seluruh iklan pop up.

2008 Chrome Google merambah ke pasar browser dan kedepannya bakal meleburkan deskop dengan internet
2008 App Store : Banyak Apps iPad menggunakan web seperti browser, namun hanya menampilkan sebagian kecilnya saja
2010 TREN : Internet Explorer 9 yang baru menggabungkan website dengan desktop. Tampilan dan ekesekusinya sama seperti software pada umunya. Kedepannya, sistem operasi tersimpan di internet, dalam cloud. Untuk menjalankan program atau megolah dokumen secara online, pengguna hanya membutuhkan browser