Ok deh! Khusus bulan Oktober ini kita postingannya
tentang Luar Angkasa.
Artikel kali ini kita bahas tentang Galaksi Bima Sakti.
Langsung aja cekidot…
Sejak dulu bangsa kita sudah mengenali adanya penampakan
lajur putih membentang dari langit utara ke langit selatan seperti awan. Pada
bagian-bagian tertentu terdapat daerah gelap, seperti gambar orang yang sedang
berkelahi dengan ular, dan dipercaya bahwa daerah gelap tersebut adalah
bayangan Bima yang sedang bertarung melawan ekor ular, kemudian jalur putih
tersebut diberi nama Bima Sakti.
Lain halnya dengan orang eropa,
mereka percaya bahwa lajur putih tersebut adalah air susu dewi Juno yang
ntumpah ke Angkasa, dosebut Milky Way yang berati jalur susu.
Galileo
adalah orang pertama yang mengamati Bima Sakti dengan teropong. Ternyata lajur
putih seperti kabut terang dan gelap tersebut terdiri dari bintang-bintang yang
sangat padat dan tidak dapat dipisahkan oleh mata telanjang. Kabut terang
adalah kumpulan materi antar bintang panas di sekitarnya sehingga nampak
terlihat terang, sedangkan kabut gelap adalah kumpulan materi antar bintang
yang kerapatannya tinggi sehingga menghalangi cahaya bintang di belakangnya, misalnya
kabut Kantung Arang yang terdapat di rasi layang-layang.
Daerah
kabut susu membentuk gelang yang tampak mengelilingi tata surya, menunjukan
bahwa bintang-bintang di sekeliling tata surya membentuk suatu keluarga besar
yang dinamakan galaksi Bima Sakti, kitapun berada di dalamnya. Masalahnya,
bagaimana para ahli menentukan bentuk dan ukuran galaksi sementara kita sendiri
berada di dalamnya, tentunya tidak sesederhana kalau kita melihat galaksi lain.
Perkiraan
bentuk galaksi Bima Sakti dan posisi tata surya dalam Bima Sakti. Bima
Sakti(dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via
Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Galaxia yang berarti “susu”) adalah
sekumpulan bintang-bintang, planet dan benda langit lainnya yang berputar
mengelilingi alam semesta ini. Di alam semesta terdapat banyak ribuan galaksi
yang jumlahnya tidak terhingga. Para ahli astronomi menyatakan bahwa alam
semesta ini terus berkembang setiap waktu.
Galaksi
Bima Sakti adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam type Hubble SBbc
dengan total masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 miliyar
bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya. Jarakk antara matahari dan pusat
galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalamnya terdapat planet bumi
tempat kita tinggal.
Pusat
galaksi adalah ribuan bintang yan sudah sangat tua umurnya yang mempunyai gaya gravitasi yang sangat kuat. Diduga pusat
galaksi adalah tempat adanya lubang hitam super besar (black hole). Sagitarius
A disetujui sebagai tempat yang paling memungkinkan sebagai lokasi lubang hitam
super besar ini
Sumber: Menjelajah Ruang Angkasa
wahcantik lah blogger awaak nie
BalasHapus