Sabtu, 27 Oktober 2012

Galaksi Bima Sakti


Ok deh! Khusus bulan Oktober ini kita postingannya tentang  Luar Angkasa.
Artikel kali ini kita bahas tentang Galaksi Bima Sakti. Langsung aja cekidot…

Sejak dulu bangsa kita sudah mengenali adanya penampakan lajur putih membentang dari langit utara ke langit selatan seperti awan. Pada bagian-bagian tertentu terdapat daerah gelap, seperti gambar orang yang sedang berkelahi dengan ular, dan dipercaya bahwa daerah gelap tersebut adalah bayangan Bima yang sedang bertarung melawan ekor ular, kemudian jalur putih tersebut diberi nama Bima Sakti.


Lain halnya dengan orang eropa, mereka percaya bahwa lajur putih tersebut adalah air susu dewi Juno yang ntumpah ke Angkasa, dosebut Milky Way yang berati jalur susu.
                Galileo adalah orang pertama yang mengamati Bima Sakti dengan teropong. Ternyata lajur putih seperti kabut terang dan gelap tersebut terdiri dari bintang-bintang yang sangat padat dan tidak dapat dipisahkan oleh mata telanjang. Kabut terang adalah kumpulan materi antar bintang panas di sekitarnya sehingga nampak terlihat terang, sedangkan kabut gelap adalah kumpulan materi antar bintang yang kerapatannya tinggi sehingga menghalangi cahaya bintang di belakangnya, misalnya kabut Kantung Arang yang terdapat di rasi layang-layang.

                Daerah kabut susu membentuk gelang yang tampak mengelilingi tata surya, menunjukan bahwa bintang-bintang di sekeliling tata surya membentuk suatu keluarga besar yang dinamakan galaksi Bima Sakti, kitapun berada di dalamnya. Masalahnya, bagaimana para ahli menentukan bentuk dan ukuran galaksi sementara kita sendiri berada di dalamnya, tentunya tidak sesederhana kalau kita melihat galaksi lain.
                Perkiraan bentuk galaksi Bima Sakti dan posisi tata surya dalam Bima Sakti. Bima Sakti(dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Galaxia yang berarti “susu”) adalah sekumpulan bintang-bintang, planet dan benda langit lainnya yang berputar mengelilingi alam semesta ini. Di alam semesta terdapat banyak ribuan galaksi yang jumlahnya tidak terhingga. Para ahli astronomi menyatakan bahwa alam semesta ini terus berkembang setiap waktu.
                Galaksi Bima Sakti adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam type Hubble SBbc dengan total masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 miliyar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya. Jarakk antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalamnya terdapat planet bumi tempat kita tinggal.
                Pusat galaksi adalah ribuan bintang yan sudah sangat tua umurnya yang mempunyai  gaya gravitasi yang sangat kuat. Diduga pusat galaksi adalah tempat adanya lubang hitam super besar (black hole). Sagitarius A disetujui sebagai tempat yang paling memungkinkan sebagai lokasi lubang hitam super besar ini

Sumber: Menjelajah Ruang Angkasa

1 komentar: